Assalamu`alaikum warohmatullahi
wabarokatuh.
![]() |
Asrama Gedung B |
Kumandang azan
shubuh telah berlalu termakan waktu, sunyi sepi masih terasa di B III 4. Tubuh
ini terbaring diatas ranjang empuk tertutup selimut hangat penghangat tubuh
ini. Beberapa menit kemudian, terdengar
suara pintu terbuka dan suara merdu keluar dari mulut seorang muslimin yang setia
sampaikan pesan akan jalan menuju sorga. Kalimat itu selalu buat badan ini
berdiri walau tak tegak dengan kelopak mata yang masih sangat berat tuk dibuka.
Langkah demi langkah badan ini ikuti irama kaki. Tak terduga kaki ini terhenti
didepan air terjun mini yang siap tuk bersihkan badan penuh dosa ini. “nawaitu wudhu a lirof`il hadatsil asghori
fardhollillahi ta`alaa”. Selesai bersihkan diri kutengok bagian kanan berniat
tuk kembali ke B III 4 yang disana sajadah dan sarungku telah menantiku tuk
menemani diri menghadap Illahi Robbi.
![]() |
Asrama Gedung A |
Tak
kuduga, keagungan Illahi tampak indah memukau di depan indra penglihatanku yang
jelas tak terhalangi. Rintik grimis hujan terlihat bagai salju penyejuk hati
yang membuat syukur tak henti hentinya berkumandang di dalam rohaniku. Deretan
gunung, lambaian daun pepohonan, apapun itu keAgungan Tuhan tertata indah buatkan
semangat jalani hari yang penuh akan harapan.
Kulihat
gunung tinggi jauh disana pohon tak kelihatan jelas bentuk batangnya, jauh
sekali tak tau berapa kilometer gunung itu dari istana yang ku tempati berdiri
ini. Sekejap di fikiran aku merasakan sesuatu yang membuat hati ini menangis,
terharu, kangen, bagai es campur perasaanku. Teringat 3 Hamba Allah yang berada
di jauh sana terlahangi deretan gunung dan hamparan daratan Jawa Timur, yang
aku sendiri tidak kuasa tuk merekam apa yang mereka lakukan saat ini. Apakah
mereka telah terjaga dalam tidurnya, apakah mereka telah bermunajat kepada-Nya,
apakah mereka telah merasakan lezatnya nikmat Illahi yang buat perut mereka
berisi. Aku tak tau, dalam hati aku minta pada Allah agar aku dia juga mereka selalu
sehat, sejahtera, bahagia, dan selalu berada dalam lindungan-Nya.
![]() |
Ayah dan keluargaku di Ponorogo |
Tak
terasa pipi ini basah kuyup terhujani air yang keluar dari kamera yang tak
terhitung berapa megapixels kekuatannya, kamera yang tak terhingga berapa
harganya, dan mungkin kamera itu satu - satunya pasangan kamera yang cocok bagi
diri, kehidupan, dan akhirat ku. Dengan segera aku ambil air tuk taburkan ke
bagian tubuhku yang terhujani tadi. Badan ini langsung bergegas ambil sarung
dan sajadah tuk bermunajat kepada Illahi yang telah memberikan aku kesehatan
lahir batin, kesempatan bisa bersyukur lagi mengingat Asma Allah, hidayah, dan
semua kenikmatan yang dapat kurasakan hari ini.
![]() |
Ibu dan keluargaku di Ponorogo |
Hari
ini Kamis 28 Sya`ban 1433 H rasa kangen menyelimuti diri tak sabar menunggu 3
minggu yang terasa seperti 3 tahun. Ku ingat 2 hari lagi bulan yang dinanti
nantikan umat Islam akan datang. Bulan yang penuh rahmat, hidayah, ampunan,
Allahu Akbar. Aku akan mengawali bulan yang penuh maghfiroh itu bersama teman
baru, ditempat yang baru, disuasana baru tanpa orangtua, saudara, keluarga, dan
dengan perasaan yang tak seperti biasa. Detik demi detik berlalu seiring
menipisnya masa aktif nyawaku di dunia yang penuh tipu daya menjerumuskan.
Akhirnya Ramadhan tiba. Perasaan gembira suka cita tak terbendung dalam hati,
namun kadang hati ini kesepian akan bentakan halus keras mengagetkan badan dari
sosok bunda tercinta tuk bangun ambil tahajud witir dan sahur demi meraih
kemenangan yang abadi.
Hari
hari suasana ramadhan kujalani dengan sepenuh hati. Rasa kangen ingin ketemu
bunda ayah dan adik selalu menyelimuti. Tapi aku harus fokus akan tujuan ku
kesini. Ku tunggu 3 minggu dengan kesabaraan hati.
Created on 18 Juli 2012 ( Asrama SMAN 10 Malang Kampus 2 )
Created on 18 Juli 2012 ( Asrama SMAN 10 Malang Kampus 2 )
0 komentar: